Rabu, 27 April 2016

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya.Makalah ini penulis buat untuk melengkapi tugas mata kuliah “aplikasi TI untuk sejarah”.Dalam makalah ini penulis membahas mengenai “Perkembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi“.Penulis telah berusaha menyelesaikan makalah ini semaksimal mungkin namun masih banyak terdapat kekurangan. Dengan makalah ini diharapkan pembaca dapat lebih memahami mengenai hak dan kewajiban warga negara dalam membela negara.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

                                                Banda aceh,darussalam,28 april 2016

                                                            penyusun

















DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................... 1
DAFTAR ISI................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN.............................................................. 3
BAB II TEORI-TEORI TI.............................................................. 4
a.       Jenis-jenis teori............................................................... 4
BAB III PEMBAHASAN.............................................................. 8
A.    Pengertian teknologi informasi dan komunikasi.................. 8
B.     Peranan teknologi informasi dan komunikasi...................... 9
C.     Perkembangan TI dan TK menurut para ahli....................... 13
BAB IV PENUTUP........................................................................ 17
KESIMPULAN............................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA..................................................................... 18

















BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data,termasuk memproses,mendapatkan,menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global. Komputer sudah dapat ditemui dimanapun, misalnya di sekolah, rumah, apalagi kantor-kantor dan instansi. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi kini sudah semakin pesat, hal itu dirasakan dangan semakin banyak munculnya peralatan informasi dan komunikasi yang semakin canggih. Kemudian alat komunikasi seperti halnya handphone/telepon genggam, pada masa ini hampir semua orang memilikinya.














BAB II
TEORI-TEORI TI
A.    Jenis-jenis teori.
Perkembangan teknologi dan informasi terus berkembang hingga saat ini. Media pun terus berkembang mengikuti seiringnya waktu. Pemanfaatan media akan sangat terasa jika setiap orang menggunakannya dengan sesuai apa yang dibutuhkan.Contohnya televisi yang sangat bepengaruh besar bagi persepsi dan perilaku seseorang,media ini memberikan wawasan dan efekefek yang dapat diterima oleh mental dan daya pikir manusia.Penggunaan media ini dapat dilakukan sesuai dengan aturan penggunaanya,jangan sampai melewati batas yang tidak seharusnya dilakukan. Pemanfaatan media tersebut juga memiliki dampak disampingnya yang juga dapat menimbulkan perilaku anti sosial didalamnya. Dan ternyata telah banyak teori-teori yang terpaparkan yang sangat berhubungan dengan media diantaranya :

- Uses and Gratifications
Dalam teori ini menjelaskan bahwa sekelompok orang atau dirinya sendiri telah dianggap aktif dan selekti dalam menggunakan media sebagai cara untuk memenuhi setiap kebutuhannya. Teori ini di paparkan oleh kemukakan oleh Elihu Katz, Jay G. Blumlerm dan Michael Gurevitch pada tahun 1974. Dalam teori ini memusatkan perhatian pada penggunaan (uses) media untuk kepuasan(Gratifications) atau kebutuhan seseorang. Dapat dikatakan pula bahwa setiap individu ataupun khalayak menjadi sebagai mahkluk sosial yang memiliki sifat selektif dalam menerima pesan yang ada dalam media massa. 
Sehingga dapat di simpulkan sekelompok orang ataupun pengguna media tersebut yang menggunakan media sebagai cara untuk memenuhiu kebutuhannya dan menjadi aktif dalam setiap bagian dan proses komuikasi yang telah terjadi serta berorientasi pada setiap tujuan nyang digunakan saat menggunakan media tersebut.[1]

- Social Learning
Teori ini sering disebut dengan teori observational learning. Maksudnya adalah belajar observational atau dengan pengamatan. Teori ini di kemukakan oleh Albert Bandura, beliau merupakan seorang psikolog pada Universitas Stanford Amerika Serikat. yang menjelaskan tentang belajar yang relatif masih baru dibandingkan denga teori-teori belajar yang lainnya. Bandura telah mengemukakan 3 asumsi, diantaranya :
1. Bahwa individu akan melakukan pembelajaran dan akan meniru apa yang ada dalam lingkungannya, khususnya perilaku-perilaku orang lain.
2. Terdapat hubungan yang sangat erat antara pelajar dengan lingkungannya,dan dalam pembelajaran tersebut terdapat 3 pihak didalamnya, yaitu : perilaku, -faktor pribadi dan ingkungan. 
3. Hasil pembelajaran nya berupa kode perilaku visual dan verbal yang diwujudkan dalam perilaku dalam kehidupan sehari-hari. 

- Cultivation Theory
Teori ini merupakan teori kultivasi yang artinya sebuah teori atas dasar konteks keterkaitan media massa dengan penanaman terhadap suatu nilai yang akan berpengaruh terhadap sikap dan perilaku khalayak. Teori ini berhasil dikemukakan oleh Profesor George Gerbner pada tahun 1960. Ia telah melakukan penelitian tentang 'indikator budaya' yang bertujuan untuk mempelajari pengaruh televisi. Ia ingin mengetahui pengaruh-pengaruh televisi terhadap setiap sikatp, tingkah laku, dan nilai khalayak. Menurut teori ini televisi menjadi andil besar dalam penanaman dan pembentukan nilai-nilai dalam masyarakat. Menurut teori ini pula televisi menjadi alat utama dimana para penonton televisi itu belajar tentang masyarakat dan budaya lingkungannya. Bahwa telvisi dapat mempengaruhi persepsi dan cara pandang yang ada dalam masyarakat tersebut.

- Multistep Flow model
Menurut model ini mengatakan hubungan timbal balik dari media kepada khalayak (akan berinteraksi satu sama lain), proses yang kembali lagi ke media, kemudian kembali lagi ke khalayak dan begitu juga seterusnya. Lewat model aliran banyak tahap ini, setiap orang yang menerima pesan-pesan media massa bisa langsung, bisa juga tidak langsung. Tidak langsung berarti mereka dapat menerima pesan-pesan media melalui pemimpin opini atau kontak langsung dengan media massa. Bahkan setiap individu bisa mendapatkan informasi dari individu yang lain. Contohnya, seorang individu menerima pesan melalui pemimpin (setelah disebarkan lewat kelompok masing-masing dari mereka), kemudian individu itu mencari informasi lain dari individu yang lain. Atau bisa juga seseorang individu menerima pesan dari kelompoknya tetapi ia juga bisa mendapatkan informasi lain dari kelompok yang lain juga, sehingga dengan banyak kemungkinan informasi yang ia dapatkan menjadi lebih banyak dan juga lengkap. 

- Priming Theory
Teori Priming merupakan dampak dari respon stimuliyang berhubungan dengan kelakuan yang telah ada sebelumnya dan akan mempengaruhi tindakan atau penilaian yang akan dilakukan setelahnya. Dalam konteks media, priming merupakan dampak dari isi media, contohnya : liputan tokoh politik, (Surya Paloh) terhadap perilaku atau penilaian khalayak yang muncul kemudian contohnya  mendukung atau menghukum dalam pemilihan umum. Dalam teori ini terdapat  dua karakter. yang Pertama adalah kekuatan fungsi priming merupakan fungsi ganda (dual effect) dari intensitas dan kebaruan (recency). Intensitas merujuk pada durasi, sedangkan kebaruan merujuk pada jarak waktu antara prime dan target. Dan yang Kedua adalah dampak priming akan menghilang seiring berjalannya waktu. Teori priming ini diciptakan dan dibangun atas dasar asumsi bahwa orang tidak mengelaborasi pengetahuan tentang persoalan politik dan tidak mempertimbangkan segala sesuatu yang diketahuinya saat  membuat keputusan politik. Yang sangat diperhatikan adalah sesuatu hal yang paling cepat melintas di dalam pikirannya.

- Agenda Setting
Teori ini dikemukakan oleh McComb dan Reynolds pada tahun 2002. Di dalamnya Agenda Setting berperan mempengaruhi topik yang begitu dianggap penting dan berguna dalam agenda publik. Agenta setting ini merupakan gagasan bahwa sebuah media melalui berita yang disampaikan akan menentukan isu apa yang akan dianggap penting oleh publik. Konsep yang berhubungan dengan agenda setting ini adalah agenda publik. Lalu agenda media itu akan mempengaruhi agenda publik maupun agenda kebijakan. Tokoh pencetus teori ini meyakini bahwa media tidaklah memiliki pengaruh yang sama terhadap khalayak. Dan juga riset yang dilakukannya akan menunjukkan bahwa media memiliki dampak yang signifikan hanya pada mereka yang memiliki tingkat orientasi yang tinggi. Dan juga sangat berpengaruh yang menyangkut ketidakpastian posisi khalayak dalam isu yang tengah dibicarakan maupun dipermasalahkan.

- Critical Theory
Teori ini merupakan teori hasil dari pemikiran awal seorang Tokoh yang cukup terkenal yaitu Karl Marx yang belum terpublikasi. Teori ini ditemukan pada tahun 1900an. Pada teori ini membawa masyarakat yang pada umumnya memiliki sifat dasar menindas maupun mengaliansi. Dan juga pada teori ini cenderung lebih menonjolkan aspek psikologis daripada aspek ekonomisnya. Teori ini bertujuan untuk menghilangkan berbagai bentuk dominasi dan mendorong kebebasan, keadilan dan persamaan dan dapat dilakukan dengan cara mengkritik didalamnya.














BAB III
PEMBAHASAN
A.Pengertian Teknologi Informasi dan informasi.
Teknologi informasi dan komunikasi mencakup dua aspek yaitu ,Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi.[2]Teknologi Informasi mencakup segala hal yang berkaitan dengan proses ,penggunaan sebagai alat bantu ,manipulasi ,dan pengelolaan informasi.Sedangkan Teknologi Komunikasi mencakup segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.Maka Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah suatu kesatuan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan ,manipulasi ,pengelolaan dan transfer atau pemindahan informasi.
Adapun pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menurut para ahli:
1. Menurut Susanto Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah  sebuah media atau alat bantu yang digunakan  untuk transfer data baik itu untuk memperoleh suatu data atau informasi maupun memberikan informasi kepada orang lain serta dapat digunakan untuk alat berkomunikasi baik satu arah ataupun dua arah.
2.Menurut Eric Deeson ,Harper Vollins Publishers ,Dictonary of Information Technology “ Information Technology (IT) the handling of information by electric and electronic (and microelectronic) means.” Here handling includes transfer , processing , storage and access, IT special concern being the use of hardware and software for these tasks for the benefit of individual people and society as a whole.” Dari penjelasan diatas : kebutuhan manusia didalam mengambil dan memindahkan , mengolah dan memproses informasi dalam konteks social yang mengungtungkan diri sendiri dan masyarakat secara kesulurahan. Bagaimana implikasinya agar dapat menguntungkan secara individual dan masyarakat secara kesuluruhan tidak didefinisikan secara lebih khusus.

B.Peranan Teknologi Informasi dan informasi.
Bidang pendidikan (e-education)Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan,maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan gurunya, melihat nilai mahasiswa secara online,mengecek keuangan,melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan guru dan sebagainya,semuanya itu sudah dapat dilakukan.Faktor utama dalam distance learning yang selama ini dianggap masalah adalah tidak adanya interaksi antara guru dan mahasiswanya.

Dalam Bidang Pemerintahan (e-government).E-government mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintahan,seperti menggunakan intranet dan internet, yang mempunyai kemampuan menghubungkan keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan lainnya. Bisa merupakan suatu proses transaksi bisnis antara publik dengan pemerintah melalui sistem otomasi dan jaringan internet, lebih umum lagi dikenal sebagai world wide web.Pada intinya e-government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C (Governmet to Citizen), G2B (Government to Business),dan G2G (Government to Government).Dampak Positif dan Negatif Perkembangan Teknologi
Dampak Positif Teknologi Informasi:
a.Dalam bidang pendidikan Sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan guru dan teman-teman.Dapat mencari informasi-informasi pendidikan melalui internet.Munculnya media elektronik sebagai penunjang pembelajaran.
Menjadikan metode-metode baru dalam kegiatan pembelajaran,sehingga tidak merasa jenuh.Efisiensi waktu.Karena tugas dapat di kirimkan melalui via online.
b. Dalam bidang informasi dan komunikasi Dapat berkomunikasi dengan orang-orang yang sangat jauh dari kita melalui telepon/handphone.
Mendapatkan informasi lengkap mengenai keadaan seisi bumi melaui internet.Memudahkan dalam pelayanan perbankan.
c. Dalam bidang sosial Kompetisi yang tajam sehingga mendorong generasi muda yang berwawasan luas.Menumbuhkan rasa percaya diri.
C.Dampak negatif Teknologi Informasi :
a. Dalam bidang pendidikan Mengendorkan keinginan belajar anak.Dengan adanya game online,fb,twitter dll.Disalahgunakan pemakaiannya untuk melihat situs-situs yang ditujukan untuk orang dewasa.Kemerosotan mental remaja.
b. Dalam bidang informasi dan komunikasi Oknum-oknum yang memanfaatkan situs seperti fb,sebagai media perkenalan yang didasari modus penculikan.Merajalelanya aksi penipuan melalui situs tertentu.
c. Dalam bidang sosial Mengikuti gaya hidup luar negeri.
Fakta tentang Perkembangan Ilmu Informatika dan Kebutuhan SDM di Indonesia.Ilmu informatika adalah ilmu yang saat ini sangat dibutuhkan dimanapun berada.Di Indonesia saat ini yang paling banyak digemari adalah informatika dengan tingkat pertumbuhan yang cukup tinggi dibandingkan dengan sistem komputer dan sistem informasi.Ini berawal dari tahun 1990-an saat komputer pertama kali diperkenalkan didalam dunia pendidikan di Indonesia setelah itu baru muncul ilmu-ilmu mengenai komputer.Dan semenjak itu juga perguruan tinggi yang ada di Indonesia mulai membuka program studi komputer yaitu Teknik Informatika, Manajemen Informatika, Ilmu Komputer, dan Sistem Informasi. Lulusan Teknik Informatika mempunyai kesempatan kerja yang sangat luas, pada sektor industri dan bisnis di mana komputer digunakan secara intensif seperti pada industri manufakturing, perminyakan, perbankan, konstruksi, asuransi, transportasi, kesehatan, penelitian pendidikan dan lain-lain. Informatika adalah ilmu yang digabungkan antara ilmu murni dan ilmu terapan. Ilmu informatika dikatakan seperti itu karena informatika mencakup sebagai berikut:Logika karena struktur komputer dan pemograman berdasarkan rangkaian logika.Matematika diskrit karena komputer mampu menyelesaikan persoalan kombinatorik secara cepat.
Elektronika,mikro elektronika,dan arsitektur komputer karena komputer diwujudkan sebagai rangkaian elektronika atau gabungan dari chips.Metodelogi Pemograman, karena yang paling mendasar dalam suatu sistem komputer adalah program, mulai dari program skala kecil sampai dengan skala besar.Engineering (khususnya Software Engineering) karena perangkat lunak, yang berangkat dari ilmu coba coba makin mencari bentuk menjadi engineering.Komunikasi dan telekomunikasi bahkan telematika, karena akhirnya komputer hanyalah suatu titik dalam jaringan komputer.
Aspek kognitif dan komunikasi manusia,karena penggunaanya tetap manusia dan perangkat keras maupun perangkat lunak dibuat nyaman untuk dipakai oleh manusia (aspek multimedia, human computer interaction). Tetapi saat ini ilmu informatika mencakup antara lain : Informatika teoritis, Informatika dasar (pemograman), Sistem (Sistem Operasi, kompilator, dan perangkat lunak sistem yang lain), Sistem Informasi (SIM, DSS, EIS), Jaringan Komputer, Basis Data, Intelegensi Buatan, Robotika, Grafik dan citra, serta Perhitungan Numerik. Saat ini Informatika adalah salah satu bentuk ilmu di Indonesia yang sedang membangun kemajuan IPTEK dari negara lain. Jika kita membahas mengenai perkembangan dalam bidang Informatika beserta teknologinya dalam era informasi saat ini,maka kita juga harus mulai berfikir tentang pembangunan SDM Informatika yang profesional dibidangnya.Saat sekarang ini kebutuhan akan sumber daya manusia mengenai informatika masih sangat kurang .Padahal lulusan informatika memiliki peluang kerja yang sangat besar karena lulusan tersebut merupakan penunjang kebutuhan sumber daya di semua perusahaan.Lulusan informatika bisa bekerja sebagai programmer,admin database,penganalisis perangkat lunak serta bagi yang menguasai jaringan komputer bisa membuka usaha sendiri sebagai jasa pembentukan jaringan komputer/internet.Dari semua pekerjaan yang bisa didapatkan kita tidak perlu ragu lagi karena teknologi akan selalu berkembang dan kebutuhan sumber daya manusiapun akan selalu dibutuhkan untuk mengaplikasikannya.
Keberadaan beberapa program studi di IT Telkom yang tercakup dalam lingkup disiplin Computing Beberapa program studi yang tercakup dalam ruang lingkup disiplin computing yaitu:Sistem Informasi:kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen.Sistem informasi sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritma,data,dan teknologi.
Sistem Komputer : ilmu yang terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras yang melakukan tugas tertentu (menerima input, memproses input, menyimpan perintah-perintah, dan menyediakan output dalam bentuk informasi).
Teknik Telekomunikasi : teknik pengiriman atau penyampaian informasi, dari suatu tempat ke tempat lain.Teknik Informatika:ilmu yang mempelajari masalah transformasi atau pengolahan data dengan memanfaatkan se-optimal mungkin teknologi komputer melalui proses-proses logika.Perkembangan, Implikasi, dan pemanfaatan TI dan TK dalam pendidikan di indonesia perkembangan TI dan TK di Indonesia Teknologi Siaran Sejak PELITA I teknologi berupa siaran radio dan televisi telah diprogramkan.Memang sarana dan prasarana pada waktu itu belum ada atau belum memadai,namun dengan perkembangan teknologi siaran,seperti siaran langsung dari satelit dan pemancar ulang berdaya rendah,telah memungkinkan dicapainya seluruh pelosok tanah air. Teknologi ini terus berkembang sampai dengan PELITA berikutnya, yang kemudian berkembang dengan munculnya televisi swasta dan jaringan televisi siaran lokal.Satelit Komunikasi Sejak tahun 1976, Indonesia telah memasuki era informasi modern dengan beroperasinya SKSD PALAPA I.Sistem satelit komunikasi ini merupakan kebutuhan yang unik bagi Indonesia, karena keadaan dan letak geografisnya. Dasar pertimbangan pengembangan sistem ini adalah untuk keperluan pendidikan, penerangan, hiburan, pemerintahan,bisnis,pertahanan keamanan,dan perindustrian.Komputer Perkembangan perangkat keras komputer berlangsung sangat pesat.Selain daya muatnya yang semakin besar, kecepatan operasinya juga semakin tinggi.Jika sepuluh tahun yang lalu microprocessor komputer mampu mengakses memori dengan kecepatan perjutaan detik, maka saat ini kecepatannya sudah dihitung dengan permiiliar (nano) detik. Komputer meja atau personal computer saat ini sudah tidak dipandang sebagai barang mewah lagi, melainkan sebagai suatu kebutuhan yang esensial untuk dapat mengikuti kemajuan. Boleh dikatakan tidak ada satu kantorpun yang tidak memiliki dan mengoperasikan komputer.
Teknologi Video (Perekam Video) Perkembangan dalam teknolofi video sejalan dengan perkembangan komunikasi dan komputer, meskipun orientasi utamanya adalah untuk keperluan hiburan.
C. perkembangan TI dan TK menurut para ahli.
Dari dulu sejak sebelum maraknya penggunaan TI dan TK dalam kehidupan dan dalam bidang pendidikan pada khususnya, para ahli telah mengungkapkan ramalannya tentang penggunaan TI dan TK ini. Berikut ini kita bahas beberapa ramalan para ahli tersebut. “Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka” (Mukhopadhyay M., 1995). Sebagai contoh kita melihat di Perancis proyek “Flexible Learning”. Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan Illich awal tahun 70-an tentang “Pendidikan tanpa sekolah (Deschooling Socieiy),” yang secara ekstrimnya guru tidak lagi diperlukan. Bishop G. (1989) meramalkan bahwa pendidikan masa mendatang akan bersifat luwes (flexible), terbuka, dan dapat diakses oleh siapapun juga yang memerlukan tanpa pandang faktor jenis, usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya. Mason R. (1994) berpendapat bahwa pendidikan mendatang akan lebih ditentukan oleh jaringan informasi yang memungkinkan berinteraksi dan kolaborasi, bukannya gedung sekolah. Tony Bates (1995) menyatakan bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan bila digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan, dan mempunyai arti yang sangat penting bagi kesejahteraan ekonomi. Alisjahbana I. (1966) mengemukakan bahwa pendekatan pendidikan dan pelatihan nantinya akan bersifat “Saat itu juga (Just on Time). Teknik pengajaran baru akan bersifat dua arah, kolaboratif, dan inter-disipliner. Romiszowski & Mason (1996) memprediksi penggunaan “Computer-based Multimedia Communication (CMC). Dari ramalan dan pandangan para cendikiawan di atas dapat disimpulkan bahwa dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja “saat itu juga” dan kompetitif.Perkembangan dan Implikasi TI dan TK dalam pendidikan di Indonesia Kecenderungan perkembangan dan implikasi dunia pendidikan di Indonesia di masa mendatang adalah:Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (Distance Learning).Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan / latihan dalam sebuah jaringan.Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif,seperti CD-ROM Multimedia,dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan Video.DISTANCE LEARNING Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan,maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan dosennya, melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan,melihat jadwal kuliah,mengirimkan berkas tugas yang diberikan dosen dan sebagainya, semuanya itu sudah dapat dilakukan.Faktor utama dalam distance learning yang selama ini dianggap masalah adalah tidak adanya interaksi antara dosen dan mahasiswanya.Namun demikian,dengan media internet sangat dimungkinkan untuk melakukan interaksi antara dosen dan siswa baik dalam bentuk real time (waktu nyata) atau tidak. Dalam bentuk real time dapat dilakukan misalnya dalam suatu chatroom,interaksi langsung dengan real audio atau real video,dan online meeting.Yang tidak real time bisa dilakukan dengan mailing list,discussion group,newsgroup,dan buletin board. Dengan cara di atas interaksi dosen dan mahasiswa di kelas mungkin akan tergantikan walaupun tidak 100%.Bentuk-bentuk materi,ujian,kuis dan cara pendidikan lainnya dapat juga diimplementasikan ke dalam web,seperti materi dosen dibuat dalam bentuk presentasi di web dan dapat di download oleh siswa. Demikian pula dengan ujian dan kuis yang dibuat oleh dosen dapat pula dilakukan dengan cara yang sama.Penyelesaian administrasi juga dapat diselesaikan langsung dalam satu proses registrasi saja,apalagi di dukung dengan metode pembayaran online.Suatu pendidikan jarak jauh berbasis web antara lain harus memiliki unsur sebagai berikut:(1) Pusat kegiatan siswa; sebagai suatu community web based distance learning harus mampu menjadikan sarana ini sebagai tempat kegiatan mahasiswa, dimana mahasiswa dapat menambah kemampuan, membaca materi kuliah, mencari informasi dan sebagainya. (2) Interaksi dalam grup; Para mahasiswa dapat berinteraksi satu sama lain untuk mendiskusikan materi-materi yang diberikan dosen. Dosen dapat hadir dalam group ini untuk memberikan sedikit ulasan tentang materi yang diberikannya. (3) Sistem administrasi mahasiswa; dimana para mahasiswa dapat melihat informasi mengenai status mahasiswa, prestasi mahasiswa dan sebagainya. (4) Pendalaman materi dan ujian; Biasanya dosen sering mengadakan quis singkat dan tugas yang bertujuan untuk pendalaman dari apa yang telah diajarkan serta melakukan test pada akhir masa belajar. Hal ini juga harus dapat diantisipasi oleh web based distance learning (5) Perpustakaan digital; Pada bagian ini, terdapat berbagai informasi kepustakaan, tidak terbatas pada buku tapi juga pada kepustakaan digital seperti suara, gambar dan sebagainya. Bagian ini bersifat sebagai penunjang dan berbentuk database.[3] (6) Materi online diluar materi kuliah; Untuk menunjang perkuliahan, diperlukan juga bahan bacaan dari web lainnya. Karenanya pada bagian ini, dosen dan siswa dapat langsung terlibat untuk memberikan bahan lainnya untuk di publikasikan kepada mahasiswa lainnya melalui web.
Contoh lain pemanfaatan atas perkembangan ti dan tk untuk pendidikan di indonesia:
Perpustakaan elektronik (e-library) Revolusi teknologi informasi tidak hanya mengubah konsep pendidikan di kelas tetapi juga membuka dunia baru bagi perpustakaan. Perpustakaan yang biasanya merupakan arsip buku-buku dengan dibantu teknologi informasi dan internet dapat dengan mudah mengubah konsep perpustakaan yang pasif menjadi lebih agresif dalam berinteraksi dengan penggunanya.Dengan banyaknya perpustakaan tersambung ke internet, sumber ilmu pengetahuan yang biasanya terbatas ada di perpustakaan menjadi tidak terbatas Surat elektronik (e-mail) Dengan aplikasi e-mail, seorang guru, orang tua,pengelola,dan siswa dapat dengan mudah saling berhubungan. Pihak sekolah dapat membuat laporan perkembangan siswa dan prestasi belajar baik diminta orang tua atau pun tidak.Dalam kegiatan belajar diluar sekolah, siswa yang menghadapai kesulitam materi pelajaran dapat bertanya lewat e-mail kepada pihak sekolah atau guru bidang studi.Demikian pula untuk guru yang berhalangan hadir dapat memberikan tugas via e-mail kepada siswa. 
Ensiklopedia Sebagian perusahaan yang menjalankan ensiklopedia saat ini telah mulai bereksperimen menggunakan CD-ROM untuk menampung ensiklopedia sehingga duharapkan ensiklopedia di masa mendatang tidak hanya berisi tulisan dan gambar saja,tetapi juga video dan audio.Jurnal atau majalah ilmiah Salah satu argumentasi umumnya di dunia pendidikan Indonesia adalah kurangny akses informasi ke jurnal atau majalah ilmiah yang berada di internet sehingga memudahkan bagi para siswa untuk mengakses informasi ilmiah terkahir yang ada di seluruh dunia.Pengembangan homepage dan sistim distribusi bahan belajar secara elektronik (digital) Sistem pembelajaran melalui homepage dapat dikembangkan dalam bentuk sekolah maya (virtual school) sehingga semua kegiatan pembelajaran mulai dari akses bahan belajar,penilaian,dan kegiatan administrasi pendukung dapat secara online selama 24 jam.Video teleconference Keberadaan teknologi informasi video teleconference memungkinkan bagi anak-anak di seluruh dunia untuk saling mengenal dan berhubungan satu dengan lainnya.Video teleconference di sekolah merupakan saranan untuk diskusi,simulasi dan dapat digunakan untuk bermain peran pada kegiatan belajar mengajar yang bersifat social.Disamping itu dapat pula untuk pengamatan proses eksperimen dari seorang guru.












BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Teknologi itu sama dengan sebuah pisau yang bisa membawa manusia ke dua arah yang berbeda,yang pertama bisa membawa manusia ke jalan yang baik dengan segala kecanggihan yang dimiliki membuat manusia mendapat kemudahan di segala bidang(dampak positif)sedangkan yang kedua bisa membawa manusia ke dalamkesengsaraan yang disebabkan oleh penyalahgunaan kemajuan teknologi itu sendiri sendiri(dampak negatif)oleh karena itu kemajuan teknologi itu bisa berdampak positif dan dapat pula berdampak negatif,tergantung ke arah mana kita menjalankannya.





















DAFTAR PUSTAKA

Lestari.Puji., (2009), antropologi 2, Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_informasi



[1] http://fadliu.blogspot.com/2014/03/makalah-tentang-perkembangan-teknologi.html
[2] Lestari.Puji., (2009), antropologi 2, Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
[3] http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_informasi

Jumat, 01 April 2016

sejarah singkat bani umayyah

Bani Umayyah atau Kekhalifahan Umayyah, adalahkekhalifahan Islam pertama setelah masa Khulafa’ ar-Rasyidin yang memerintah dari tahun 661 sampai 750Hijriyah di Jazirah Arab dan sekitarnya, serta dari 756sampai 1031 Hijriyah di Kordoba (Spanyol). Nama dinasti ini diambil dari nama tokoh Umayyah bin ‘Abdu asy-Syams, kakek buyut dari khalifah pertama Bani Umayyah, yaitu Muawiyah I.
Masa Kekhilafahan Bani Umayyah hanya berumur 90 tahun yaitu dimulai pada masa kekuasaan Muawiyah bin Abi Sufyan –radhiyallaahu ‘anhu-, dimana pemerintahan yang bersifat Islamiyyah berubah menjadi monarchiheridetis (kerajaan turun temurun), yaitu setelah Hasan bin ‘Ali –radhiyallaahu ‘anhuma- menyerahkan jabatan kekhalifahan kepada Mu’awiyah bin Abu Sufyan –radhiyallaahu ‘anhu-dalam rangka mendamaikan kaum muslimin yang pada saat itu sedang dilanda fitnah akibat terbunuhnya ‘Utsman bin Affan –radhiyallaahu ‘anhu-, perang Jamal dan pengkhianatan dari orang-orang Khawarij dan Syi’ah.
Suksesi kepemimpinan secara turun temurun dimulai ketika Muawiyah bin Abu SufyanRadhiallahu ‘anhu mewajibkan seluruh rakyatnya untuk menyatakan setia terhadap anaknya, Yazid bin MuawiyahMuawiyah bin Abu Sufyan –radhiyallaahu ‘anhu-bermaksud mencontoh monarchi di Persia dan Bizantium. Dia memang tetap menggunakan istilah khalifah, namun dia memberikan interprestasi baru dari kata-kata itu untuk mengagungkan jabatan tersebut. Dia menyebutnya “khalifah Allah”dalam pengertian “penguasa” yang diangkat oleh Allah.
Para Khalifah Bani Umayyah
Para Khalifah yang cukup berpengaruh dari Bani Umayyah ini adalah:[2]
  1. Muawiyah bin Abi Sufyan [Muawiyah I], (661-680 M),
  2. Yazid bin Muawiyah [Yazid I], (680-683 M),
  3. Muawiyah bin Yazid [Muawiyah II], (683-684 M),
  4. Marwan Ibnul Hakam [Marwan I], (684-685 M),
  5. ‘Abdullah bin Zubair Ibnul ‘Awwam.
  6. Abdul Malik bin Marwan (685-705 M),
  7. Al-Walid bin ‘Abdul Malik [al-Walid I], (705-715 M),
  8. Sulaiman bin ‘Abdul Malik, (715-717 M),
  9. ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz [‘Umar II], (717-720M),
  10. Yazid bin ‘Abdul Malik [Yazid II], (720-724 M),
  11. Hisyam bin ‘Abdul Malik (724-743 M).
  12. Walid bin Yazid [al-Walid III], (743-744 M).
  13. Yazid bin Walid [Yazid III], (744 M).
  14. Ibrahim bin Walid, (744 M).
  15. Marwan bin Muhammad [Marwan II al-Himar]. Rahimahumullahu ajma’in.
Perluasan Wilayah Pada Masa Ini
Ekspansi yang terhenti pada masa khalifah ‘Utsman bin Affan dan ‘Ali bin Abi Thalib –radhiyallaahu ‘anhum- dilanjutkan kembali oleh daulah ini. Di zaman Muawiyah bin Abu Sufyan –radhiyallaahu ‘anhu-Tunisia dapat ditaklukkan. Di sebelah timur, Muawiyah –radhiyallaahu ‘anhu- dapat menguasai daerah Khurasan sampai ke sungaiOxus dan Afganistan sampai ke Kabul. Angkatan lautnya melakukan serangan-serangan ke ibu kota BizantiumKonstantinopel. Ekspansi ke timur yang dilakukan Muawiyah kemudian dilanjutkan oleh khalifah ‘Abdul Malik bin Marwan . Dia berhasil menundukkan BalkhBukharaKhawarizmFerghana dan Samarkand. Tentaranya bahkan sampai ke India dan dapat menguasai BalukhistanSind dan daerah Punjabsampai ke Maltan.
Ekspansi ke barat secara besar-besaran dilanjutkan di zaman al-Walid bin ‘Abdul Malik. Masa pemerintahan al-Walid adalah masa ketenteraman, kemakmuran dan ketertiban. Umat Islam merasa hidup bahagia. Pada masa pemerintahannya yang berjalan kurang lebih sepuluh tahun itu tercatat suatu ekspedisi militer dari Afrika Utara menuju wilayah barat daya, benua Eropa, yaitu pada tahun 711 M. Setelah al-Jazair dan Maroko dapat ditundukkan, Thariq bin Ziyad –rahimahullah-, pemimpin pasukan Islam, dengan pasukannya menyeberangi selat yang memisahkan antaraMaroko (magrib) dengan benua Eropa, dan mendarat di suatu tempat yang sekarang dikenal dengan nama Gibraltar (Jabal Thariq). Tentara Spanyol dapat dikalahkan. Dengan demikian, Spanyol menjadi sasaran ekspansi selanjutnya. Ibu kota Spanyol,Kordova, dengan cepatnya dapat dikuasai. Setelah itu kota-kota lain seperti Seville,Elvira dan Toledo yang dijadikan ibu kota Spanyol yang baru setelah jatuhnyaKordova. Pasukan Islam memperoleh kemenangan dengan mudah karena mendapat dukungan dari rakyat setempat yang sejak lama menderita akibat kekejaman penguasa.
Di zaman ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz, yang mana disebut sebagai khalifah yang ke lima[3]serangan dilakukan ke Prancis melalui pegunungan Piranee. Serangan ini dipimpin oleh Aburrahman bin ‘Abdullah al-Ghafiqi. Ia mulai dengan menyerang Bordeau,Poitiers. Dari sana ia mencoba menyerang Tours. Namun, dalam peperangan yang terjadi di luar kota Tours, al-Ghafiqi terbunuh, dan tentaranya mundur kembali keSpanyol. Disamping itu, pulau-pulau yang terdapat di Laut Tengah (Mediterania) juga jatuh ke tangan Islam pada zaman Bani Umayyah ini.
Dengan keberhasilan ekspansi ke beberapa daerah, maka kekuasaan Islam semakin luas yang meliputi SpanyolAfrika UtaraSyriaPalestinaJazirah ArabiaIrak, sebagian Asia KecilPersiaAfganistan, daerah yang sekarang disebut Pakistan,turkmeniaUzbek, dan Kirgis di Asia Tengah.
Bani Umayyah juga banyak berjasa dalam pembangunan di berbagai bidang. Muawiyah –radhiyallaahu ‘anhu- mendirikan dinas pos dan tempat-tempat tertentu dengan menyediakan kuda yang lengkap dengan peralatannya di sepanjang jalan. Dia juga berusaha menertibkan angkatan bersenjata dan mencetak mata uang. ‘Abdul Malik mengubah mata uang Bizantium dan Persia yang dipakai di daerah-daerah yang dikuasai Islam. Dia mencetak uang tersendiri pada tahun 659 M dengan memakai kata-kata dan tulisan Arab. Khalifah ‘Abdul Malik –rahimahullaahu ta’ala- juga berhasil melakukan pembenahan-pembenahan administrasi pemerintahan dan memberlakukan bahasa Arab sebagai bahasa resmi administrasi pemerintahan Islam. Keberhasilan Khalifah ‘Abdul Malik –rahimahullaahu ta’ala- diikuti oleh putera al-Walid bin ‘Abdul Malik –rahimahullaahu ta’ala- (705-715 M) seorang yang berkemauan keras dan berkemampuan melaksanakan pembangunan. Dia membangun panti-panti untuk orang cacat. Dia juga membangun jalan-jalan raya yang menghubungkan suatu daerah dengan daerah lainnya, pabrik-pabrik, gedung-gedung pemerintahan dan masjid-masjid yang megah.
Munculnya Banyak Pemberontakan
Meskipun keberhasilan banyak dicapai daulah ini, namun tidak berarti bahwa politik dalam negeri dapat dianggap stabil. Karena Muawiyah –radhiyallaahu ‘anhu- dianggap tidak mentaati isi perjanjiannya dengan al-Hasan bin ‘Ali –radhiyallaahu ‘anhuma-ketika dia naik tahta, yang menyebutkan bahwa persoalan penggantian pemimpin setelah Muawiyah –radhiyallaahu ‘anhu- diserahkan kepada dewan syura kaum Muslimin dan terserah kepada mereka siapa yang dipilih untuk mengisi kekosongan jabatan khalifah.[4]
Deklarasi pengangkatan anaknya Yazid –rahimahullaahu ta’ala- sebagai putera mahkota menyebabkan munculnya gerakan-gerakan oposisi di kalangan rakyat yang mengakibatkan terjadinya perang saudara beberapa kali dan berkelanjutan. Ketika Yazid –rahimahullaahu ta’ala- naik tahta, sejumlah tokoh terkemuka di Madinah tidak mau menyatakan setia kepadanya. Yazid –rahimahullaahu ta’ala- kemudian mengirim surat kepada gubernur Madinah, memintanya untuk memaksa penduduk mengambil sumpah setia kepadanya.
Dengan cara ini, semua orang terpaksa tunduk, kecuali Husein bin ‘Ali dan ‘Abdullah Bin Zubair Ibnul Awwam–radhiyallaahu ‘anhum-. Bersamaan dengan itu, kaum Syi’ah(pengikut ‘Abdullah bin Saba’ al-Yahudi) melakukan penggabungan kekuatan kembali. Perlawanan terhadap Bani Umayyah dimulai oleh Husein bin ‘Ali –radhiyallaahu ‘anhuma-. Pada tahun 680 M, ia berangkat dari Mekkah ke Kufah atas tipu daya golongan Syi’ah yang ada di Irak. Ummat Islam di daerah ini tidak mengakui Yazid . Mereka berusaha menghasut dan mengangkat Husein –radhiyallaahu ‘anhuma-sebagai khalifah. Dalam pertempuran yang tidak seimbang di Karballa, sebuah daerah di dekat Kufah, tentara dan seluruh keluarga Husein –radhiyallaahu ‘anhuma- kalah dan Husein –radhiyallaahu ‘anhuma- sendiri mati terbunuh. Kepalanya dipenggal dan dikirim ke Damaskus, sedang tubuhnya dikubur di Karballa.
Perlawanan orang-orang Syi’ah tidak padam dengan sebab terbunuhnya Husein –radhiyallaahu ‘anhuma-. Banyak pemberontakan yang dipelopori kaum Syi’ah terjadi. Yang termashur diantaranya adalah pemberontakan al-Mukhtar di Kufah pada tahun 685-687 M. Al-Mukhtar (yang pada akhirnya mengaku sebagai Nabi) mendapat banyak pengikut dari kalangan kaum Mawali (yaitu umat Islam bukan Arab, berasal dari PersiaArmenia dan lain-lain) yang pada masa Bani Umayyah dianggap sebagai warga negara kelas dua. Al-Mukhtar terbunuh dalam peperangan melawan gerakan oposisi lainnya, gerakan ‘Abdullah bin Zubair –radhiyallaahu ‘anhuma-. Namun, Ibnu Zubair –radhiyallaahu ‘anhuma- juga tidak berhasil menghentikan gerakan Syi’ah.[5]
‘Abdullah bin Zubair –radhiyallaahu ‘anhuma- membina gerakan oposisinya di Mekkahsetelah dia menolak sumpah setia terhadap Yazid. Akan tetapi, dia baru menyatakan dirinya secara terbuka sebagai khalifah setelah al-Husein bin ‘Ali –radhiyallaahu ‘anhuma- terbunuh.[6] Tentara Yazid kemudian mengepung Madinah dan Makkah. Dua pasukan bertemu dan pertempuran pun tak terhindarkan. Namun, peperangan terhenti karena Yazid wafat dan tentara Bani Umayyah kembali ke Damaskus. Gerakan ‘Abdullah bin Zubair –radhiyallaahu ‘anhuma- baru dapat dihancurkan pada masa kekhalifahan ‘Abdul Malik bin Marwan. Tentara Bani Umayyah dipimpin al-Hajjaj bin Yusuf ats-Tsaqafi berangkat menuju Thaif, kemudian ke Madinah dan akhirnya meneruskan perjalanan ke MakkahKa’bah diserbu. Keluarga Ibnu Zubair –radhiyallaahu ‘anhuma- dan sahabatnya melarikan diri, sementara Ibnu Zubair –radhiyallaahu ‘anhuma- sendiri dengan gigih melakukan perlawanan sampai akhirnya terbunuh pada tahun 73 H/692 M.[7]
Selain gerakan di atas, gerakan-gerakan anarkis yang dilancarkan kelompok Khawarijdan Syi’ah juga dapat diredakan. Keberhasilan memberantas gerakan-gerakan itulah yang membuat orientasi pemerintahan dinasti ini dapat diarahkan kepada pengamanan daerah-daerah kekuasaan di wilayah timur (meliputi kota-kota di sekitarAsia Tengah) dan wilayah Afrika bagian utara, bahkan membuka jalan untuk menaklukkan Spanyol (andalus). Hubungan pemerintah dengan golongan oposisi membaik pada masa pemerintahan Khalifah ‘Umar bin ‘Abdul Aziz –rahimahullaahu ta’ala- (717-720 M). Ketika dinobatkan sebagai khalifah, dia menyatakan bahwa memperbaiki dan meningkatkan negeri yang berada dalam wilayah Islam lebih baik daripada menambah perluasannya. Ini berarti bahwa prioritas utama adalah pembangunan dalam negeri. Meskipun masa pemerintahannya sangat singkat, dia berhasil menyadarkan golongan Syi’ah. Dia juga memberi kebebasan kepada penganut agama lain untuk beribadah sesuai dengan keyakinan dan kepercayaannya. Zakat diperingan. Kedudukan mawali disejajarkan dengan muslim Arab.
Kelemahan–Kelemahan Khalifah Sepeninggal ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz –rahimahullaahu ta’ala-.
Sepeninggal ‘Umar bin ‘Abdul Aziz –rahimahullaahu ta’ala-, kekuasaan Bani Umayyah berada di bawah khalifah Yazid bin ‘Abdul Malik –rahimahullaahu ta’ala- (720- 724 M). Namun sayang, penguasa yang satu ini terlalu gandrung kepada kemewahan dan kurang memperhatikan kehidupan rakyat. Masyarakat yang sebelumnya hidup dalam ketenteraman dan kedamaian, pada zamannya berubah menjadi kacau. Dengan latar belakang dan kepentingan etnis politis, masyarakat menyatakan konfrontasi terhadap pemerintahan Yazid bin ‘Abdul Malik. Kerusuhan terus berlanjut hingga masa pemerintahan Khalifah berikutnya, Hisyam bin ‘Abdul Malik –rahimahullaahu ta’ala-(724-743 M). Bahkan di zaman Hisyam ini muncul satu kekuatan baru yang menjadi tantangan berat bagi pemerintahan Bani Umayyah. Kekuatan itu berasal dari kalanganBani Hasyim yang didukung oleh golongan mawali dan merupakan ancaman yang sangat serius. Dalam perkembangan berikutnya kekuatan baru ini, mampu menggulingkan dinasti Umawiyah dan menggantikannya dengan dinasti baru, Bani Abbas.
Sepeninggal Hisyam bin ‘Abdul Malik –rahimahullaahu ta’ala-, khalifah-khalifah Bani Umayyah yang tampil bukan hanya lemah tetapi juga bermoral buruk. Hal ini makin memperkuat golongan oposisi. Akhirnya, pada tahun 750 M, Daulah Umayyah digulingkan Bani Abbas yang bersekutu dengan Abu Muslim al-KhurasaniMarwan II bin Muhammad al-Himar –rahimahullaahu ta’ala-, khalifah terakhir Bani Umayyah, melarikan diri ke Mesir, ditangkap dan dibunuh di sana.
Faktor-Faktor Kemunduran Bani Umayyah
Ada beberapa faktor yang menyebabkan dinasti Bani Umayyah lemah dan membawanya kepada kehancuran. Faktor-faktor tersebut antara lain:
  1. Sistem pergantian khalifah melalui garis keturunan adalah sesuatu yang baru (bid’ah) bagi tradisi Islam yang lebih menekankan aspek senioritas. Pengaturannya tidak jelas, sehingga menyebabkan terjadinya persaingan yang tidak sehat di kalangan anggota keluarga istana.
  2. Latar belakang terbentuknya dinasti Bani Umayyah tidak bisa dipisahkan dari konflik-konflik politik yang terjadi di masa ‘Ali –radhiyallaahu ‘anhu-. Sisa-sisa Syi’ah dan Khawarij terus menjadi gerakan oposisi, baik secara terbuka seperti di masa awal dan akhir maupun secara tersembunyi seperti di masa pertengahan kekuasaan Bani Umayyah.
  3. Pada masa kekuasaan Bani Umayyah, pertentangan etnis antara suku Arabia Utara (Bani Qays) dan Arabia Selatan (Bani Kalb) yang sudah ada sejak zaman sebelum Islam, makin meruncing. Perselisihan ini mengakibatkan para penguasa Bani Umayyah mendapat kesulitan untuk menggalang persatuan dan kesatuan. Disamping itu, sebagian besar golongan mawali (non-Arab), terutama di Irak dan wilayah bagian timur lainnya, merasa tidak puas karena status mawali itu menggambarkan suatu inferioritas, ditambah dengan keangkuhan bangsa Arab yang diperlihatkan pada masa Bani Umayyah.
  4. Lemahnya para khalifah, kecenderungan mereka hidup santai, sikap hidup mewah di lingkungan istana sehingga anak-anak khalifah tidak sanggup memikul beban berat kenegaraan tatkala mereka mewarisi kekuasaan dan keluarnya mereka dari prinsip-prinsip Islam yang menjadi tonggak tegaknya sebuah negara. Disamping itu, para Ulama banyak yang kecewa karena perhatian penguasa terhadap perkembangan agama sangat kurang.[8]
  5. Pertikaian para khalifah dan permusuhan mereka satu sama lain padahal tadinya seia–sekata dan satu tangan dalam menghadapi pihak luar. Yazid bin Walid Abu Khalid yang bergelar an-Naqidh” misalnya, mengkudeta khalifah dan membunuh misannya Walid hanya untuk bisa menjadi khalifah.[9]
  6. Banyak bermunculan pemberontakan-pemberontakan yang terjadi yang memecah belah eksistensi negara.[10]
  7. Penyebab langsung tergulingnya kekuasaan dinasti Bani Umayyah adalah munculnya kekuatan baru yang dipelopori oleh keturunan al-Abbas bin Abd al-Muthalib. Gerakan ini mendapat dukungan penuh dari Bani Hasyim dan dan kaum mawali yang merasa dikelas duakan oleh pemerintahan Bani Umayyah. Wallahul musta’an.[11]

[1] Makalah ini sebagian diperoleh dari: http://id.wikipedia.org/wiki.
[2] Untuk penjelasan lebih lengkapnya lihat: Imam As-Suyuthi, Taarikh Khulafa’, cet. th. 1409H/1989M, hal 221- 295.
[3] Ibid., hal. 261.
[4] DR. Muhammad Sayyid al-WakilWajah Dunia Islamhal. 34.
[5] Ibid., hal. 38.
[6] Ibid., hal. 41.
[7] Ibid., hal. 45.
[8] Imam as-Suyuthi,  op.cit., hal. 250.
[9] Ibid., hal. 252.
[10] DR. Muhammad Sayyid al-Wakilop.cit., hal. 55.
[11] Ibid., hal. 56.